PSPDS Orthopaedi dan Traumatologi merupakan salah satu program studi pada Jurusan Spesialis. Pada tahun 2007, terbentuklah Departemen/SMF Orthopaedi dan Traumatologi dengan Kepala Departemen/SMF pertama adalah Prof. Dr. dr. Moh. Hidayat Sp.B Sp.OT(K). Dengan staf pendidik awal adalah Prof. Dr. dr. Moh. Hidayat Sp.B, Sp.OT(K), Prof. Dr. dr. Respati S. Drajat Sp.OT(K), dr. Tjuk Risantoso Sp.OT(K) dan dr. Istan Irmansyah Irsan Sp.OT (K). Pada Januari 2008, Fakultas Kedokteran melalui Departemen/SMF Orhopaedi dan Traumatologi FKUB – RSSA telah dapat
menyelenggarakan Program Studi Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi secara penuh. Kemudian pada Januari 2008, DIKTI mengeluarkan Surat Keputusan mengenai Pembentukan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi FKUB. Sehingga pada tanggal 24 Januari 2007 dianggap sebagai hari pembentukan Departemen/SMF Orthopaedi dan Traumatologi.
Penyelenggaraan PS PDS Orthopaedi dan Traumatologi FKUB didukung oleh 14 staf pengajar ahli yang terbagi ke dalam 5 Divisi keilmuan yaitu Divisi Hand and Upper Extremity, Lower and Adult reconstruction, Spine, Musculoskeletal Oncology.
Sejalan dengan Visi FKUB (2016-2020), Pada tahun 2020 seiring dengan transisi visi FKUB, PS PDS Orthopaedi dan Traumatologi , yaitu “Menjadi institusi pendidikan Orthopaedi & Traumatologi, yang berfungsi sebagai pelopor dan pembaharu bereputasi internasional dan berbasis nasionalisme, dengan keunggulan pada bidang traumatologi, biomedik, dan teknologi kedokteran aplikatif, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui inovasi berkelanjutan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”. Visi keilmuan disusun berdasarkan latar belakang adanya dinamika perubahan global dimana usia harapan hidup semakin panjang sehingga beban penyakit kronis-degeneratif semakin besar di masyarakat sehingga menyebabkan perubahan kebutuhan kompetensi lulusan. Hal tersebut menuntut program studi untuk segera menyelenggarakan sistem pendidikan yang bisa mengikuti perkembangan teknologi, dan didukung pula dengan metode proses klinik kedokteran yang berbasis bukti dengan pendekatan biomedis, yang menuntut lulusan untuk selalu mengikuti perkembangan keilmuan dan selalu aktif melaksanakan penelitian, dimana implementasi proses ini dapat menghasilkan lulusan yang berstandar internasional.